BeritaDaerahJawa BaratPendidikanRegional

Tanpa Bantuan Operasional MDTA, ulangan menjadi beban siswa

Cianjur, Arahinfo.com – MDTA atau biasa disebut sekolah agama sampai saat ini masih berstatus sebagai lembaga non-formal. Sebagai lembaga non-formal tentu bantuan operasional sekolah (BOS) masih menjadi angan-angan dan segala kebutuhan anggaran dibebankan kembali kepada santri sekolah agama.

“Menjelang akhir tahun pelajaran, tentu saja pengeluaran yang dibutuhkan lumayan cukup besar salah satunya biaya untuk pembelian soal Ulangan yang dibebankan kepada seluruh siswa karena kita tidak mempunyai Bos,” keterangan Abdul latif, sabtu (4/5/2024)

Ungkapan tersebut disampaikan saat rapat orang tua pembahasan agenda akhir tahun madrasah pada sabtu siang kemarin.

Kepala Madrasah MDTA Al-Hidayah ini menyampaikan bahwa Bantuan untuk MDTA itu tidak ada sama sekali, tapi bantuan operasional pesantren untuk MDTA biasana ada di link simba kemenag walaupun sangat sedikit sekali jumlahnya jika di bandingkan dengan jumlah MDTA di Indonesia sehingga benar-benar mengandalkan Rejeki.

Kabupaten Cianjur sendiri, melalui perbup telah mengeluarkan anggaran sebesar 1% dari APBD pertahunnya. Tapi kami tidak tau anggaran tersebut di alokasikan untuk keperluan apa saja, lanjutnya

Kami berharap, MDTA itu untuk kedepanya menjadi lembaga formal, sehingga legalitan dan keberadaannya benar-benar diakui oleh negara, karena melihat dari instrumen yang di perlukan untuk pelaksanaannya hampir mirip dengan sekolah-sekolah pada umumnya seperti adanya silabus dan RPP yang membedakannya hanya statusnya saja formal dan non-formal. Pangkasnya.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button