CIANJUR BUTUHKAN PEMIMPIN MUDA ATAU BERJIWA MUDA ?
arahinfo.com, Senin, (27/05/2024) Kedepan momentum demokrasi pada Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) 2024 akan segera digelar pada bulan November 2024 secara serentak di seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia termasuk di Kabupaten Cianjur, maka dari itu beberpa nama-nama bakal calon sudah bermunculan baik di media sosial, dalam bentuk flayer atau baliho yang bertebaran di pinggir jalan.
Dalam momentum PILKADA ini tentu berbagai upaya dilakukan oleh para bakal calon untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas sehingga menjadi daya pikat bagi partai pengusung di masyarakat Cianjur secara umum.
Salah satu bacaan analasis para Bakal Calon ini tentu menjadi penting dalam melihat elemen masayakat yang di bagi dalam kelompok generasi, salah satunya generasi Milenial dan Generasi Z untuk di pikat hatinya supaya kedepan mereka memilih mereka dalam berkompetisi.
Salah satu Tokoh Muda Kabupaten Cianjur Muhammad Fajar Firdaus yang sering disapa (Ajay) dimintai pandangan terkait karakter Generasi Milenial dan Generasi Z dalam menentukan pilihan dalam PILKADA Cianjur 2024 kedepan. ” Saya kira dua Generasi itu sangat bisa menetukan, karena populasi generasi itu sangat besar hingga mencapai kurang lebih 58% ketika di gabung dalam DPT pada PILEG kemarin. Karateristiknya dari dua generasi ini tidak jauh beda kalau dilihat dari gaya dan usia.
Calon kepala daerah Cianjur kedepan tentu penting mengetahui karateristik mereka seperti apa yang diinginkan apa yang diharapkan, dan tentunya itu harus dituangkan dalam bentuk gagasan yang ditawarkan kepada mereka.
Pola bertanya kepada meraka, pola kampanye menarik, dan penguasaan teknologi terutama penguasaan media sosial untuk sarana menyampaikan gagasan dan kampanye dilapangan.
Ajay juga berstatmen ” Regenerasi kepimpinan muda sangat banyak diminati terutama kemarin pada PILPRES 2024 sosok Gibran yang mendampingi Prabowo dengan segala kontroverisnya mampu memperbesar motivasi bagi sebagian anak muda untuk lebih berani tampil dalam kursi kepempimpinan kepala daerah.
Semangat ini tentu harus disambut baik oleh para anak muda untuk turut terlibat dan ambil peran dalam PILKADA ini baik tampil sebagai calon, ikut sebagai pendukung atau mengusung secara moral dan menjadi tim kampanye pada saat tahapan PILKADA.
Menarik atau mengajak dua generasi ini tidak akan terlepas dari Peran pelaku politik untuk mengajak meraka terlibat baik secara langsung atau tidak langsung dengan cara-cara yang disukai oleh dua generasi ini. Contoh nya memeberikan edukasi atau statmen pandangan terkait isu-isu yang kekinian dikalangan generasi milenial dan generasi-Z tersebut.
Terakhir jika ditanya Cianjur butuh pemimpin muda atau yang berjiwa muda tentu harapannya adalah yang bisa mengakomodir kepentingan anak-anak muda untuk mendapatkan ruang dan fasilitas bagi mereka contoh ruang ekspresi seperti duduk didalam pengambil kebijakan strategis membantu pemerintah dalam rangka untuk mempersiapkan regenerasi kepemimpinan kedepan, lapangan pekerjaan bagi anak-anak muda dan ruang-ruang lain tentunya untuk meningkatkan kualitas SDM berdaya saing kedepan.
Kata Ajay, Karena kita lihat dan amati dalam PILKADA Cianjur 2024 sampai saat ini belum ada Bakal Calon yang usinya di bawah 40 tahun yang mulai masif melakukan gerakan ikhtiar untuk maju sebagai Calon Bupati atau Wakil Bupati Cianjur.
“Penulis : AF “Editor : Che06